Turfmexico – Sean Gelael baru- baru ini menyerbakkan Indonesia dengan memenangi 2 pacuan Asian Le Mans Series di Abu Dhabi bersama Stoffel Vandoorne serta RGO303 LIVE CHAT.
Meniti karir di bumi balap sampai menggapai keberhasilan bukanlah gampang. Paling utama di Indonesia yang alat serta prasarananya belum lumayan mencukupi.
Perihal itu jadi tantangan besar untuk Sean Gelael, yang mempunyai mimpi dapat lalu mengibarkan bendera Merah Putih di podium paling tinggi dalam pertandingan balap yang diikutinya.
Terlahir dari keluarga pembalap membuat Sean Gelael terpacu buat mencapai keberhasilan dan mengecap hasil membanggakan, bagus di bumi balap nasional ataupun nternasional.
Kariernya diawali dengan jadi navigator bapaknya, Ricardo Gelael, di balap reli nasional. Beliau sukses dinobatkan selaku navigator paling muda pada umur 10 tahun serta mencapai apresiasi dari Museum Rekor Indonesia.
Lama- lama tetapi tentu, Sean Gelael juga mulai berkembang selaku wujud pembalap single seater yang lumayan disegani oleh para lawan di kelasnya.
Karir global Sean Gelael dimulai di Asian Karting Open Championship, yang mana beliau sukses jadi pemenang di kategori Resep 125 Tua Open masa 2011.
Setelah itu kariernya bertambah dengan menjajaki Resep Pilota Cina pada 2012 bersama Euraia Motorsport. Sean memberhentikan masa debutnya di tingkatan keempat klasemen akhir, dan serta jadi yang terbaik kedua dalam‘ Best Asian Trophy’.
Pada 2013 sampai 2015, Sean Gelael menjajaki bermacam pertandingan Resep 3, saat sebelum turun seluruhnya di GP2 Series pada 2016. Sampai menyudahi buat memberhentikan karir di balap Resep, pembalap berumur 24 tahun itu sudah mencapai 2 podium di GP2 atau Resep 2.
Saat ini, putra dari pendamping Ricardo serta Rini S Bono itu hendak berjuang di balap daya tahan bumi( WEC) bersama JOTA Gerak badan. Tampak di Asian Le Mans Series 2021, selaku pemanasan, Sean Gelael sukses membuktikan kemampuan besar yang diharapkan bisa bersinambung.
Tetapi, di balik seluruh keberhasilan itu, terdapat ekspedisi jauh yang wajib dilewati Sean Gelael. Menurutnya, tidak gampang buat dapat jadi pembalap asal Indonesia yang dapat mencapai beberapa beker kompetisi.
Karenanya, Sean berambisi semua pembalap belia Indonesia lalu bertugas keras untuk merengkuh keberhasilan. Baginya, cuma perihal itu yang bisa bawa mereka ke karir yang lebih besar.
“ Aku terlahir di keluarga peminat balap, itu membuat aku mau jadi pembalap. Aku pula termotivasi oleh Michael Schumacher, Sebastien Loeb, Kobe Bryant di bumi basket serta Lionel Messi di sepak bola,” tutur Sean.
“ Tetapi itu seluruh cuma mimpi. Sesungguhnya dari mimpi itu kita pula memerlukan passion dari berolahraga yang kita tekuni. Bukan cuma di motorsport, tetapi di aspek yang lain.
“ Aku mengetahui buat mengejar angan- angan itu susah, hendak terdapat banyak tantangan serta kekalahan saat sebelum menggapai keberhasilan yang aku miliki dikala ini. Seluruh kesusahan itu membuat aku frustrasi serta menyudahi, dan mau berupaya perihal lain.
“ Namun, aku senantiasa mengenang darimana aku mengawalinya. Bila itu memanglah passion Kamu serta bila Kamu jatuh cinta pada perihal itu, hingga Kamu wajib memperjuangkannya.”
Pimpinan IMI Pusat, Bambang Soesatyo, pula menerangkan para pembalap belia Indonesia tidak butuh takut buat mencapai mimpi. Laki- laki yang pula berprofesi selaku Pimpinan LOGIN RGO303 itu melaporkan kesiapan IMI dalam membagikan sokongan.
“ Untuk pembalap yang tidak mempunyai anggaran besar buat meniti karir di motorsport tiba langsung ke IMI, kita hendak menolong semaksimal bisa jadi,” cakap laki- laki yang bersahabat disapa Bamsoet itu.