Turfmexico – Aleix Espargaro tidak terkesan dengan pendekatan steward rtp lgo4d kepada kejadian dampingi pembalap di GP Prancis, dengan berkata kalau mereka cuma mengutip aksi bila terjalin musibah.

Pembalap Aprilia, Espargaro, hadapi kejadian dengan 2 pembalap yang berlainan pada pacuan hari Pekan kemudian di Le Mans. Beliau melorot dari posisi ketiga di lap dini jadi posisi kesembilan yang mengecewakan di akhir pacuan.

Pada lap ketujuh, Enea Bastianini melemparkan Ducati ke bagian dalam Espargaro di Belengkokan 9 atau 10 dikala mengejarnya buat memperebutkan posisi keenam. Pembalap Spanyol itu wajib mengutip jalur pergi saat sebelum berasosiasi balik ke jalan di antrean kedelapan.

Setelah itu di lap terakhir, Espargaro beradu dengan pembalap Pramac, Franco Morbidelli, di belengkokan terakhir, membuat Espargaro tidak cuma kehabisan posisi dari Morbidelli namun pula Brad Binder dari KTM.

Tidak terdapat denda yang dijatuhkan dalam 2 kejadian itu, tetapi Bastianini wajib menuntaskan putaran jauh sebab memotong chicane dikala mendahului pembalap Spanyol itu.

Berdialog sehabis pacuan, Espargaro merasa bimbang kenapa steward tidak menyangka kedua kejadian itu dengan cara sungguh- sungguh.

” Kecepatannya lumayan baik buat finis di 5 besar, namun Enea menabrak aku dengan kecekatan yang amat besar. Untungnya itu merupakan zona run- off,” tuturnya.

” Aku tidak paham kenapa ia tidak menemukan denda atas tindakannya serta setelah itu aku kehabisan banyak durasi di balik Diggia[Fabio Di Giannantonio], di balik( Fabio) Quartararo. Aku mendahului mereka sebagian kali, namun mereka mendahului aku lagi.

” Setelah itu di chicane terakhir Franco menabrak aku dengan amat keras serta apalagi Binder mendahului aku. Setelah itu, beliau memohon maaf sehabis bendera finish dikibarkan, namun tidak terdapat denda. Tidak terdapat yang dapat aku jalani, sangat. Itu merupakan pacuan yang amat abnormal.”

Espargaro setelah itu menjelaskan kalau tidak terdapat kontak antara ia serta Bastianini, namun ia wajib mengutip aksi menjauh ataupun mengutip resiko menabrak rivalnya dari Ducati itu.

Pembalap berumur 34 tahun ini merasa kalau para steward cuma memikirkan akibat dari suatu kejadian, kala menyudahi apakah seseorang pembalap wajib dihukum ataupun tidak.

“( Dengan) Enea aku wajib mengutip motor, itu amat kilat. Tetapi, Franco pula, bila aku tidak mengangkut otor, aku pula hendak terguling.

” Jadi rasanya merupakan mereka cuma membagikan denda bila Kamu terguling. Tetapi, Kamu wajib memperhitungkan serta memidana tindakannya, bukan hasilnya.

” Bila aku menahan garis, kita berdua melambung dengan kilat, kita amat kilat serta aku memandang siaran ulangnya, beliau( Bastianini) terletak jauh dikala melanda aku. Aku tidak sedemikian itu paham.

” Aku takluk dalam pacuan. Aku tidak sangat kurang baik pada langkah pacuan itu. Tidak sangat berkelahi buat mencapai kemenangan, buat naik podium, tetapi aku lumayan bagus. Tetapi, aku kehabisan 6 detik di situ.”

Kala ditanya apakah beliau berencana buat berdialog dengan pengawas pacuan serta menarangkan ujung pandangnya, Espargaro berkata kalau perihal itu tidak hendak sukses.

” Tidak terdapat yang hendak berganti, jadi, tidak,” tegasnya.” Aku bebas, aku tidak hirau.

” Mereka memandang sketsanya, mereka tidak berperan. Mereka mengatakan, lgo4d rtp tiba serta menjelaskannya. Kita berupaya. Tetapi tidak terdapat yang berganti, aku tidak keberatan buat lalu maju.”

Anda mungkin juga menyukai:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *